

NAMA :
ILMI ULFAH NUR’AISAH
NIM :
3301411098
ROMBEL : 2
JURUSAN HKN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
1. Kapan
pelaksanan pemilu walikota di kota cirebon?
Berlangsung pada 9 april 2009. Pilkada Walikota di Cirebon diikuti
oleh 5 calon yang diusulkan dari Parpol maupun hasil koalisi berbagai Parpol.
Adapun Calon Walikota Cirebon menurut no urutnya adalah sebagai Berikut :
1. Bangbang Surono dan Nasrudin Aziz (Koalisi 10
Partai)
2. Agus Alwafier dan Eman Suryaman (Koalisi
Madani)
3. Soenoto dan Suhendiwijaya (Koalisi
Pembaharuan)
4. Subardi dan Sunaryo (PDI-P)
5. Ano Sutrisno dan Anwar Yasin (Golkar-PKS)
Kandidat terkuat dalam Pilkada
kali ini adalah pasangan Subardi-Sunaryo (Susun), dimana Subardi sekarang masih
menjabat sebagai walikota Cirebon dan Sunaryo sebagai Ketua DPRD Cirebon. Walau
suara PDI-P sendiri tidak bulat karena ada pembelotan dari DPC PDI-P
Lemah Wungkuk yang mendukung pasangan Ano-Yasin, sehingga sempat terjadi
keributan antar pendukung Susun dan pendukung Ano-Yasin di Lemah Wungkuk.
2. Siapakah
pasangan calon walikota yang menang?
Pasangan calon yang menang
adalah pasangan dari no urut 4 yaitu pasangan Subardi dan Sunaryo dari PDI- P. Berdasarkan
data yang dihimpun Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari) hingga Senin
(7/1), pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Subardi-Sunaryo, memperoleh 51.040
suara atau 35,7 persen. Adapun Ano-Yasin yang diusung Golkar dan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 37.369 suara atau 26,13 persen.
Agus Alwafier dan Eman Suryaman yang diusung
Koalisi Madani mendapat 22.848 suara atau 16,98 persen, diikuti calon dari
Koalisi Pembaharuan, yakni Soenoto-Suhendiwijaya, dengan 22.291 suara atau
15,59 persen, dan Bangbang-Azis yang diusung koalisi 10 partai dengan 9.414
suara atau 6,8 persen.
Hasil yang diperoleh pasangan dari koalisi
Golkar-PKS dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung Kota Cirebon itu
jauh berbeda dengan jumlah perolehan suara Golkar dan PKS dalam pemilu 2004.
Tahun 2004, Golkar memperoleh sekitar 36.483 suara. Jika ditambah dengan suara
rekan koalisi mereka, yakni PKS, jumlahnya menjadi 51.987 suara. Namun, dalam
pilkada 2008, yang mendukung calon dari Golkar-PKS hanya 37.369 suara. Artinya,
Golkar dan PKS kehilangan hingga 14.618 suara. Kemenangan ini lebih dari suara
perolehan yang memenangkan pasangan subardi danDrs. H. Agus Alwafier BY,MBA
sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cirebon masa jabatan 2003-2008. Dengan
perolehan suara yaitu 26.026 suara. Pasangan
subardi dan sunaryo meneng dan mendominasi di seluruh kecamatan di Kota Cirebon
yang berjumlah lima kecamatan.
3. Apakah
calon itu menjadi untuk 2 kalinya (incumben)?
Ia calon ini terpilih untuk kedua
kalinya. Subardi sudah menjadi walikota cirebon tahun 2003-2008. Dengan
dukungan penuh dari partai PDI-P. Karena dukungan penuh dari partai PDI-P ,
cirebon merupakan salah satu kota masa PDI-P, partai PDI-P selalu memiliki
suara lumayan banyak untuk daerah cirebon, mungkin banyak orang yang masih
mempercayakan kota cirebon di pegang oleh bapak subardi, kampaye pasangan calon
ini cukup menyita penonoton yang banyak seperti kampanye terbuka yang di
laksanakan di goor bima sekaligus jalan santai yang hadiahnya puluhan juta
rupiah yang menarik orang untuk melihat kampaye tersebut.
4. Dari
partai apa?
Dari
pasangan calon partai PDI-P pimpinan magawati soekarno putri ini.
5. Apa
visi dan misi walikota cirebon?
“Meningkatkan kualitas dan sumber
daya menuju kota cirebon yang sejahtera di tahun 2013 secara berkelanjutan”.
Pernyataan misi memiliki makna sebagai berikut:
1. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia memiliki makna dalam upaya mencapai kesejahteraan
masyarakat kota cirebon melalui peningkatan kualitas komponen- komponen Indeks
Pembanguanan Manusia (IPM). Dengan fokus utama indeks daya bel, indeks
pendidikan dan indeks kesehatan.
2. Sejahtera
memiliki makna bahwa kesejahteraan manusia yang harus menjadi landasan dan
sekaligus tujuan utama dari pelaksaan pembangunan di kota cirebon. Hal ini
brmakna bahwa setiap kegiatan yang menghasilkan produk dari pelaksaan
menciptakan masyarakat kota cirebon yang sejahtera yaitu suatu masyarakat yang
secara meterill terpenuhi melalui pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di
ikuti pendapatan, kesejahteraan, pendidikan, rasa aman masyarakat dan diimbadi
pemarataan pendapatan, kesehatan dan pedidikan yang baik.
3. Berkelanjutan
memiliki makna bahwa kegiatan pembaangunan dilaksanakan secara terus menerus
dengan memperhatikan pembangunan periode sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar